Blue Team vs Red Team Mana yang Lebih Cocok untuk Karir Cybersecurity Kamu?

Di era digital seperti sekarang, serangan siber semakin marak seiring berkembangnya teknologi. Aktivitas harian kita pun tak lepas dari internet — mulai dari belanja online, transaksi mobile banking, hingga pekerjaan jarak jauh (remote/hybrid).

Sektor pemerintahan dan keuangan menjadi target utama. Menurut OJK, kerugian akibat serangan siber di perbankan mencapai Rp 246,5 miliar hanya dalam setahun (2020–2021). Bahkan, IMF mencatat kerugian global bisa tembus Rp 1.420 triliun per tahun.

Sistem kerja remote juga memunculkan risiko baru. Kantor rumahan umumnya tak seaman kantor pusat yang memiliki firewall dan manajemen akses ketat. Maka dari itu, kebutuhan akan profesional cybersecurity makin tinggi.

Nah, dalam dunia cybersecurity, ada dua jalur utama: Red Team dan Blue Team. Keduanya punya peran penting, tapi beda pendekatan. Jadi, mana yang lebih cocok buat kamu?

Apa itu Blue Team?

Blue Team adalah tim pertahanan dalam cybersecurity. Mereka bertugas menjaga sistem dan data tetap aman dari ancaman. Bayangin Blue Team seperti “satpam digital” yang selalu siaga mengawasi serangan dan merespons dengan cepat saat ada ancaman.

Bidang Keahlian Blue Team

Blue Team berfokus pada empat bidang utama:

  • Pemantauan dan analisis.
    Pelacakan terus-menerus terhadap lalu lintas jaringan dan log sistem untuk mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan dan potensi ancaman.
  • Respons insiden.
    Prosedur dan metodologi untuk merespons insiden keamanan secara cepat dan efektif, meminimalkan kerusakan, serta mengembalikan operasi ke kondisi normal.
  • Manajemen kerentanan.
    Pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengklasifikasikan, dan memperbaiki kerentanan dalam sistem dan aplikasi.
  • Pelatihan dan edukasi.
    Pengembangan dan pelaksanaan program edukatif bagi karyawan terkait kesadaran dan keamanan siber.

Tugas utama Blue Team:

  • Monitoring jaringan dan sistem
  • Mendeteksi serangan siber
  • Menangani insiden (incident response)
  • Menganalisis log dan traffic mencurigakan
  • Meningkatkan sistem keamanan

Skill yang dibutuhkan

  • Log Analysis & Monitoring: Membaca log sistem dan mendeteksi aktivitas mencurigakan.
  • Network Traffic Analysis: Menganalisis lalu lintas jaringan untuk mendeteksi serangan.
  • Vulnerability Assessment & Management: Mendeteksi dan menambal celah keamanan menggunakan tools khusus.
  • Incident Response & Forensics: Menangani insiden siber dan melakukan investigasi pasca serangan.
  • Endpoint Detection and Response (EDR): Menggunakan EDR untuk mendeteksi dan merespons ancaman di perangkat.

Tools Populer

  • Wireshark
  • Splunk
  • ELK Stack
  • Suricata
  • OSSEC

Blue Team cocok buat kamu yang suka menganalisis data, detail-oriented, dan punya rasa ingin tahu tinggi soal cara kerja sistem keamanan.

Apa itu Red Team? 

Red Team adalah “penyerang etis” alias ethical hacker. Tugas mereka adalah mensimulasikan serangan seperti hacker sungguhan — tujuannya? Untuk menguji seberapa kuat sistem keamanan suatu perusahaan.

Bidang Keahlian Red Team
Read Team berfokus pada empat area utama:

  • Peretasan Etis (Ethical Hacking): Mensimulasikan serangan terhadap sistem dengan izin dari pemiliknya untuk mengidentifikasi kerentanan dan menguji langkah-langkah keamanan.
  • Analisis Ancaman dan Risiko: Meneliti jenis serangan yang mungkin terjadi pada sistem dan menilai kemungkinan keberhasilannya.
  • Pengujian Kode: Menganalisis kode sumber dari arsitektur situs web dan aplikasi untuk menemukan kerentanan yang bisa dieksploitasi.
  • Pelaporan dan Rekomendasi: Menyusun laporan terperinci tentang kerentanan yang ditemukan serta memberikan saran tindakan untuk menguranginya.

Tugas utama Red Team:

  • Melakukan penetration testing
  • Eksploitasi celah keamanan
  • Social engineering
  • Menyusun laporan keamanan

Skill yang Dibutuhkan

  • Penetrasi dan Eksploitasi: Menemukan dan memanfaatkan celah keamanan untuk mengakses sistem target.
  • Social Engineering: Mengelabui orang untuk mendapatkan akses atau data sensitif.
  • Penetration Testing: Menguji sistem secara menyeluruh dan melaporkan celah yang ditemukan.
  • Scripting dan Pemrograman: Menulis skrip untuk otomatisasi tugas dan membuat alat bantu serangan.
  • Pengetahuan Jaringan: Memahami cara kerja jaringan dan titik rawan yang bisa disusupi.
  • Analisis Malware: Mendeteksi dan membedah malware untuk memahami cara kerjanya.
  • Sistem Operasi: Menguasai Linux & Windows untuk eksplorasi dan konfigurasi keamanan.

Tools Populer

  • Kali Linux
  • Metasploit
  • Nmap
  • Burp Suite
  • Hydra

Red Team cocok buat kamu yang suka tantangan, eksplorasi sistem, dan penasaran gimana cara “membobol” sistem — tentu secara legal dan etis ya!

Mana yang Cocok untuk Kamu?

Kamu mungkin cocok jadi Blue Team kalau:

  • Kamu suka menganalisis dan mencari pola
  • Kamu tertarik dengan log, jaringan, dan sistem operasi
  • Kamu teliti dan suka bekerja dengan data

Kamu mungkin cocok jadi Red Team kalau:

  • Kamu suka ngoprek dan penasaran dengan cara kerja sistem
  • Kamu suka coding dan eksplorasi
  • Kamu kreatif, out-of-the-box, dan suka tantangan

Masih bingung? Tenang, kamu bisa cobain dua-duanya dulu lewat program bootcamp Digicode yang fleksibel!

Belajar Jadi Profesional di Blue Team/Red Team bareng Digicode

Di Digicode, kamu bisa pilih jalur Blue Team atau Red Team lewat program bootcamp yang dirancang langsung bareng praktisi industri. Kamu bakal belajar dari nol sampai siap kerja — lengkap dengan simulasi serangan dan lab praktikal.

Kenapa pilih bootcamp cybersecurity Digicode?

  • 10-13x Sesi Pertemuan Online via Zoom
  • Bonus 1 sesi Soft Skill & Pengembangan Karir
  • Pendampingan Mentor Berpengalaman
  • Akses Materi Seumur Hidup
  • Materi yang Relevan dengan Industri
  • Final Project dan Pembuatan Portofolio 

🎯 Langkah kecil hari ini bisa jadi karier besar di dunia cybersecurity. Yuk, mulai sekarang!👉 Daftar sekarang di https://digicode.id/bootcamp/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *